Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Dari sekian banyak pulau tersebut, tentu saja ada beberapa yang lebih terkenal dan populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Namun, tahukah Anda bahwa masih ada banyak pulau-pulau terpencil di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, namun belum banyak diketahui atau dikunjungi oleh orang-orang?
Pulau-pulau terpencil ini menawarkan pesona alam yang eksotis, mulai dari pantai berpasir putih, laut biru, terumbu karang, hingga hutan tropis.
Di sini, Anda bisa merasakan sensasi berlibur yang tenang, jauh dari keramaian dan polusi kota. Anda juga bisa menikmati berbagai aktivitas seru, seperti snorkeling, diving, hiking, camping, atau sekadar bersantai di tepi pantai.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengenal budaya dan tradisi lokal yang khas dan unik, serta mencicipi kuliner khas daerah yang lezat dan segar.
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi pulau-pulau terpencil di Indonesia yang masih alami dan eksotis, maka Anda berada di tempat yang tepat.
Karena di artikel ini, saya akan membagikan 5 pulau terpencil di Indonesia yang wajib Anda masukkan ke dalam daftar destinasi wisata Anda.
Saya juga akan memberikan informasi tentang cara menuju ke pulau-pulau tersebut, tempat menginap, biaya, dan tips lainnya yang berguna untuk Anda. Jadi, simak baik-baik artikel ini sampai habis, dan siapkan diri Anda untuk berpetualang ke surga tersembunyi di Indonesia!
Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Pulau Derawan adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Derawan, yang terdiri dari 31 pulau, termasuk Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban. Pulau Derawan memiliki luas sekitar 40 hektar, dan dihuni oleh sekitar 1.300 jiwa penduduk.
Pulau Derawan menawarkan keindahan alam yang mempesona, dengan pantai berpasir putih, laut biru, dan terumbu karang yang beragam.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti snorkeling, diving, berenang, atau berjemur di pantai.
Anda juga bisa melihat berbagai satwa laut yang menarik, seperti penyu, lumba-lumba, ikan pari, ikan nemo, dan bahkan ubur-ubur yang tidak menyengat. Selain itu, Anda juga bisa menikmati suasana pulau yang tenang dan asri, dengan menginap di penginapan yang sederhana namun nyaman.
Untuk menuju ke Pulau Derawan, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya, atau Balikpapan menuju Bandara Kalimarau di Berau.
Dari sana, Anda bisa menggunakan mobil atau bus menuju Tanjung Batu, yang memakan waktu sekitar 2-3 jam. Kemudian, Anda bisa menggunakan kapal motor atau speedboat menuju Pulau Derawan, yang memakan waktu sekitar 30-45 menit.
Biaya transportasi dari Bandara Kalimarau ke Pulau Derawan berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jumlah penumpang.
Pulau Belitung, Bangka Belitung
Pulau Belitung adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini memiliki luas sekitar 4.800 km persegi, dan dihuni oleh sekitar 270 ribu jiwa penduduk. Pulau Belitung dikenal sebagai salah satu produsen timah terbesar di dunia, namun juga memiliki potensi wisata yang luar biasa.
Pulau Belitung memiliki keindahan alam yang menawan, dengan pantai berpasir putih, laut berwarna gradasi, dan batu-batu granit raksasa yang tersebar di sepanjang pantai.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti snorkeling, diving, berenang, bersepeda, atau berkunjung ke pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, atau Pulau Burung.
Anda juga bisa melihat berbagai objek wisata yang menarik, seperti Museum Kata Andrea Hirata, Rumah Adat Belitung, atau Vihara Dewi Kwan Im.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati kuliner khas Belitung yang lezat, seperti mie Belitung, gangan ikan, atau keripik belut.
Untuk menuju ke Pulau Belitung, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, atau Palembang menuju Bandara H.A.S. Hanandjoeddin di Tanjung Pandan.
Dari sana, Anda bisa menggunakan mobil, motor, atau sepeda untuk menjelajahi pulau ini. Biaya transportasi dari Bandara H.A.S. Hanandjoeddin ke pusat kota Tanjung Pandan berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jarak tempuh.
Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
Pulau Sumba adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini memiliki luas sekitar 11.000 km persegi, dan dihuni oleh sekitar 750 ribu jiwa penduduk.
Pulau Sumba dikenal sebagai salah satu pulau yang masih mempertahankan budaya dan tradisi aslinya, seperti kain tenun ikat, rumah adat, dan upacara kematian yang megah.
Pulau Sumba memiliki keindahan alam yang eksotis, dengan pantai berombak besar, bukit-bukit hijau, dan air terjun yang indah.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti surfing, hiking, berkuda, atau mengunjungi desa-desa tradisional yang masih lestari.
Anda juga bisa melihat berbagai objek wisata yang unik, seperti Bukit Wairinding, Danau Weekuri, Pantai Walakiri, atau Kampung Tarung.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati kuliner khas Sumba yang kaya akan rempah-rempah, seperti se’i sapi, jagung bose, atau sambal rica-rica.
Baca juga artikel mengenai: Kerik Gigi dan Kepercayaan Spiritual Suku Mentawai
Untuk menuju ke Pulau Sumba, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Denpasar, Surabaya, Kupang, atau Maumere menuju Bandara Tambolaka atau Bandara Waingapu.
Dari sana, Anda bisa menggunakan mobil, motor, atau ojek untuk menjelajahi pulau ini.
Biaya transportasi dari Bandara Tambolaka atau Bandara Waingapu ke pusat kota Tambolaka atau Waingapu berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jarak tempuh.
Pulau Banda, Maluku
Pulau Banda adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Provinsi Maluku. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Banda, yang terdiri dari 10 pulau, termasuk Pulau Banda Besar, Pulau Banda Neira, Pulau Banda Api, dan Pulau Run.
Pulau Banda memiliki luas sekitar 8 km persegi, dan dihuni oleh sekitar 18 ribu jiwa penduduk. Pulau Banda memiliki sejarah yang panjang dan penting, karena pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, terutama pala, yang sangat diminati oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa lalu.
Pulau Banda memiliki keindahan alam yang menakjubkan, dengan pantai berpasir putih, laut biru, dan terumbu karang yang kaya akan biota laut.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti snorkeling, diving, berenang, atau berlayar di sekitar pulau-pulau kecil.
Anda juga bisa melihat berbagai objek wisata yang bersejarah, seperti Benteng Belgica, Rumah Budaya Banda, Museum Neira, atau Istana Mini. Selain itu, Anda juga bisa menikmati kuliner khas Banda yang lezat, seperti nasi goreng pala, ikan bakar colo-colo, atau kue pala.
Untuk menuju ke Pulau Banda, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Ambon, atau Ternate menuju Bandara Bandanaira.
Dari sana, Anda bisa menggunakan perahu atau speedboat untuk menjelajahi pulau-pulau lain di Kepulauan Banda.
Biaya transportasi dari Bandara Bandanaira ke pusat kota Bandanaira berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jarak tempuh.
Pulau Raja Ampat, Papua Barat
Pulau Raja Ampat adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Provinsi Papua Barat. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Raja Ampat, yang terdiri dari lebih dari 1.500 pulau, termasuk Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Pulau Raja Ampat memiliki luas sekitar 46.000 km persegi, dan dihuni oleh sekitar 50 ribu jiwa penduduk.
Pulau Raja Ampat dikenal sebagai salah satu tempat dengan keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia, dengan lebih dari 1.300 spesies ikan, 700 spesies moluska, dan 540 spesies karang.
Pulau Raja Ampat memiliki keindahan alam yang spektakuler, dengan pantai berpasir putih, laut berwarna hijau toska, dan pulau-pulau karst yang menjulang tinggi.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti snorkeling, diving, berenang, atau berlayar di sekitar pulau-pulau kecil.
Anda juga bisa melihat berbagai satwa laut yang eksotis, seperti hiu, pari manta, ikan napoleon, ikan duyung, atau burung cendrawasih.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati suasana pulau yang damai dan alami, dengan menginap di penginapan yang berbentuk rumah panggung di atas laut.
Untuk menuju ke Pulau Raja Ampat, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Manado, atau Jayapura menuju Bandara Domine Eduard Osok di Sorong.
Dari sana, Anda bisa menggunakan kapal feri atau speedboat menuju Pulau Waigeo, yang merupakan pintu masuk ke Kepulauan Raja Ampat.
Biaya transportasi dari Bandara Domine Eduard Osok ke Pulau Waigeo berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jarak tempuh.
Pulau Mentawai, Sumatera Barat
Pulau Mentawai adalah salah satu pulau terpencil di Indonesia yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Mentawai, yang terdiri dari empat pulau utama, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.
Pulau Mentawai memiliki luas sekitar 6.000 km persegi, dan dihuni oleh sekitar 80 ribu jiwa penduduk. Pulau Mentawai dikenal sebagai salah satu tempat dengan gelombang ombak terbaik di dunia, yang sangat cocok untuk para peselancar.
Pulau Mentawai memiliki keindahan alam yang memukau, dengan pantai berpasir putih, laut biru, dan hutan hujan tropis yang lebat.
Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti surfing, snorkeling, diving, berenang, atau hiking di hutan.
Anda juga bisa melihat berbagai satwa liar yang langka, seperti monyet berjanggut, binturong, harimau sumatera, atau burung elang.
Selain itu, Anda juga bisa mengenal budaya dan tradisi suku Mentawai, yang masih hidup dengan cara yang sederhana dan alami, serta memiliki tato, rumah, dan pakaian yang khas.
Untuk menuju ke Pulau Mentawai, Anda bisa menggunakan pesawat terbang dari Jakarta, Bandung, Medan, atau Padang menuju Bandara Rokot di Tuapejat.
Dari sana, Anda bisa menggunakan kapal feri atau speedboat menuju Pulau Siberut, Pulau Sipora, atau Pulau Pagai.
Biaya transportasi dari Bandara Rokot ke pulau-pulau tersebut berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 300.000 per orang, tergantung dari jenis kendaraan dan jarak tempuh.
Kesimpulan
Itulah 5 pulau terpencil di Indonesia yang masih alami dan eksotis, yang bisa Anda jadikan sebagai destinasi wisata yang berbeda dan menantang.
Dengan mengunjungi pulau-pulau ini, Anda bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa, mengenal budaya dan tradisi lokal yang unik, serta melakukan berbagai aktivitas seru yang sesuai dengan minat dan hobi Anda.
Tentu saja, Anda juga harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, menghormati alam dan budaya setempat, serta menikmati setiap momen yang Anda alami di sana. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis.